Forex trading berada dalam golongan Pasar Uang & Bursa Komoditi Berjangka dimana investasi forex merupakan investasi pada sektor finansial yang tergolong paling high risk-high return investment.Artinya, peluang anda untuk memperoleh keuntungan sangat besar bahkan dapat mencapai ratusan persen perbulan, demikian juga dengan kemungkinan akan kerugian.
Pada dasarnya, semua jenis investasi memiliki kemungkinan merugi. Besarnya potensi kerugian akan sebanding dengan besarnya potensi keuntungan yang dapat kita peroleh. Semakin besar potensi keuntungan yang dapat diperoleh disini, maka semakin besar juga potensi kerugian yang dapat timbul dan sebailiknya.
Jika Anda tergolong sebagai safe investor yang tidak menyukai resiko atau ‘guncangan-guncangan’ dalam portfolio investasi Anda, maka nampaknya forex trading bukan jenis investasi yang cocok untuk Anda. Hal ini karena forex trading merupakan investasi yang memiliki pergerakan sangat cepat dalam hal likuiditas maupun pergerakan harga.
Lalu Anda bertanya, adakah cara meminimalisasi potensi kerugian yang ada? Tentu saja ada!
Risk management dan kemampuan analisa Anda adalah kuncinya disini. Semakin baik Anda dalam menjalankan risk management dan menganalisa pergerakan harga pasar, maka semakin kecil potensi loss yang dapat terjadi.
Semuanya berbanding Lurus.
Profit Pada Forex
Berbeda halnya dengan Stock (saham), profit pada forex tidak hanya pada sat harga naik tetapi juga pada harga turun. Ini yang kita sebut dengan Two Ways Opputinities (Beli dan Jual). Setiap trader memiliki kebebasan untuk melakukan salah satu aksi di atas yang menurutnya benar untuk mendapatkan profit. Pada beberapa broker, Buy juga disebut dengan Bid atau Long dan Sell dengan Offer atau Short.
Mungkin untuk memahami bagaimana kita bisa mengambil keuntungan melalui buy sangat sederhana. Beli pada harga yang rendah dan jual pada harga yang tinggi. Namun, bagaimana dengan profit dengan cara menjual?
Analogi: Pagi ini anda mengasumsikan harga jagung akan turun sehingga anda menawarkan kepada rekan anda untuk membeli jagung yang anda punya (misal Rp. 30.000.-/karung). Pada saat transaksi berlangsung, jagung yang anda punya belum anda berikan dan akan anda janjikan nanti sore di antar ke rumah rekan anda. Setelah sore hari harga jagung turun, maka anda membeli jagung dengan harga rendah tersebut (Rp. 20.000.-/karung) dan anda antarkan jagung tersebut ke rumah teman anda.
Apakah anda sudah melihat dimana profitnya?
Profit = 30.000 – 20.000 = 10.000/karung
0 komentar: