Analisa Teknikal adalah memprediksikan pergerakan harga di masa mendatang berdasarkan berdasarkan pergerakan harga di masa lalu. Analisa ini semakin populer dan makin banyak digunakan
dalam 2 abad terakhir ini.
Kelebihan Analisa Teknikal ini adalah bisa digunakan di berbagai jenis bisnis yang berhubungan dengan pergerakan harga. Saat ini analisa teknikal ini telah semakin mudah untuk digunakan karena banyaknya jenis grafik, indikator, sinyal yang sangat membantu untuk pengambilan
keputusan dalam melakukan transaksi. Yang paling utama, kenalilah tanda-tanda dimana harga akan berbalik arah (reversal).
1. Chart
Grafik yang digunakan dalam analisa teknikal dapat berupa grafik Line, Bar, dan Candlesticks.
2. Support, Resistance, dan Trend
Support (batas bawah) adalah istilah yang digunakan dalam Analisa Teknikal dimana harga tidak mampu turun ke bawah titik tertentu (titik batas bawah). Beberapa titik ini biasanya dihubungkan oleh satu garis resistance (garis batas atas). Jika harga bisa menembus resistance ini, maka berubah menjadi support.
Sedangkan Trend merupakan kecenderungan harga bergerak naik atau turun
Resistance (batas atas) adalah istilah dimana harga tidak mampu naik melewati titik tertentu titik batas atas). Beberapa titik ini biasanya dihubungkan oleh satu garis resistance (garis batas atas). Jika harga bisa menembus resistance ini, maka berubah menjadi support.
Sedangkan Trend merupakan kecenderungan harga bergerak naik atau turun
3. Technical Indicator
Beberapa Teknikal Indikator Utama yang paling sering digunakan adalah:
Moving Average. Moving average (rata-rata bergerak) adalah salah satu dari alat-alat dalam analisa teknikal yang paling tua dan paling popular. Moving average adalah harga rata-rata dari suatu securitas pada suatu saat. Ada banyak variasi aplikasi metode rata-rata bergerak yang digunakan dalam analisa teknical. Antara lain Simple Moving Average, Weigthed Moving Average, Exponential Moving Average. Penggunaan ketiga alat indikator tersebut sama saja. Hanya tingkat sensitifitas yang diberikan masing-masing indikator tersebut yang berbeda.
Beberapa aturan-aturan umum yang harus diperhatikan dalam analisa moving average adalah : MA > Data Aktual berarti signal bearish, harga akan turun
MA < style=""> berarti signal bullish, harga akan naik
MA Pendek <>
MA Pendek > MA Panjang berarti signal bullish, harga akan naik
Titik Potong antara MA berarti signal perubahan arah, harga akan berbalik arah
Bollinger Bands Adalah indikator yang dapat membantu penggunanya untuk membandingkan volatility dan harga relatif dalam satu periode analisa. Bolingger band terdiri dari 3 garis utama. Garis teratas di namakan upper band, garis tengah di namakan middle band dab yang paling bawah disebut lower band. Middle band sendiri sebenarnya adalah simple moving average. dan upper dan lower band adalah 2 kali standar deviasi dari middle band. Sinyal yang di hasilkan dari analisa ini antara lain adalah:
Double bottom buy; adalah apabila sebuah harga ketika harga menembus batas bawah (lower band) dan tetap berada diluar batas bawah pada periode berikutnya
Double top sell; adalah apabila sebuah harga ketikamenembus batas atas (upper band) dan tetap berada di luar batas atas pada periode berikutnya
Pada saat terjadi penyempitan band perhatikan harga breakout setelah keluar dari masa konsolidasi biasanya akan terjadi lonjakan harga yang signifikan
Moving Average Convergence-Divergence (MACD) adalah formulasi teknikal analis yang pertama kali dikembangkan oleh Gerald Appel. Bagi banyak pemain pasar, MACD juga dikatakan sebagai salah satu alat analisa yang paling sederhana dan cukup handal digunakan dalam mengambil keputusan selama perdagangan. berbeda dengan alat analisa yang telah kita bahas sebelumnya, yaitu Moving Average (MA). Hanya bedanya kalau dalam analisa MA langsung kita analisa sebagai indikator kenaikan ataupun penurunan harga, dalam analisa MACD, output yang di hasilkan oleh MA tidaklah langsung dapat di analisa, namun terlebih dahulu, mengolahnya sebelum dijadikan sebuah indikator momentum yang akan mengindikasikan perubahan trend harga
Stochastic adalah sebuah alat analisa yang dikembangkan pertamakali oleh George C. Lane pada akhir 1950-an. Alat analisa ini adalah salah satu momentum oscillator yang menunjukkan posisi close pada saat ini (current) terhadapposisi close beberapa waktu lalu. Closing level yang konsisten berada pada kondisi puncak (peak) mengindikasikan terjadinya accumulation (buying pressure), sedangkan sebaliknya closing level yang konsisten berada pada bottom, mengindikasikan terjadinya distribution (selling pressure)
Relative Strength Index (RSI) adalah perbandingan antara daya tarik kenaikan dan penurunan harga, yang di terjemahkan kedalam indikator yang mempunyai selang penilaian antara 0-100. Beberapa informasi yang dapat kita peroleh dari analisa dengan menggunakan RSI adalah :
• Konfirmasi kejadian overbought / oversold
• Konfirmasi kejadian positif atau negative divergence
• Konfirmasi dominasi gerakan, yaitu apakah dominan kenaikan atau dominan penurunan
The Parabolic System (SAR - Stop And Reverse)
0 komentar: